Selain menikmati kuliner khas, wisatawan juga bisa menyaksikan dan mencoba langsung proses pembuatan kopi hitam khas Lombok, pembuatan gula aren, proses pembuatan minyak kelapa, yang semuanya masih dilakukan secara tradisional menggunakan tungku dan kayu bakar.
Selain itu, telah terjadi pergeseran paradigma lokal kepariwisataan di Tetebatu. Pergeseran itu adalah dari pariwisata negatif menuju pariwisata positif. Tetebatu juga mampu menjaga keaslian dan kelestarian desa.
Selanjutnya, kedua Tete Batu, berdampak positif pada tonggak awal perdamaian dunia dalam konteks saling pengertian, dan toleransi di desa-desa pedalaman. Kemunculan ini setidaknya dimulai dengan Desa Tetebatu yang telah menjadi desa wisata sejak tahun 1930 hingga sekarang.
Dua kamar digunakan untuk dokter Soedjono dan keluarga sementara dua kamar lainnya digunakan untuk teman-teman kenalan dokter Soedjono yang menginap.
Setelah puas bermain air, pengunjung dapat mengunjungi hutan di Tetebatu Village yang di dalamnya merupakan tempat tinggal kera abu-abu dan lutung hitam asli Lombok.
Every time you click a url to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in the browser's search results, it is going to clearly show the trendy Wikiwand interface.
You are able to unquestionably climb safely and securely with us; our guides and porters are knowledgeable and were born and elevated in Rinjani's foothills.
Airnya sangat bersih dan tentunya sejuk. Pengunjung dapat berendam dan mandi di air terjun yang menyegarkan tersebut.
Bangsa Eropa yang bermukim di Kota Mataram sering berkunjung saat akhir pekan karena pesona keindahan alam dengan suasana yang tenang. Daya tarik utama dari Desa Tete Batu adalah destinasi wisata alamnya, terdapat place persawahan terasering yang berundak membentuk seperti anak tangga.
Nah, untuk info lebih jelasnya berikut dibawah ini adalah penjelasan lebih lengkap tentang Tetebatu Village.
Desa wisata Tetebatu merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbaik, selain itu desa ini juga terdapat perkebunan tanaman Holtikultura andalan berupa komoditas buah pala, salah satu produk olahannya yang siap di konsumsi atau dijadikan buah tangan/oleh – oleh adalah manisan buah pala.
Salah satu daya tarik ekowisata di desa Tete Batu adalah Hutan monyet (monkey forest) yang terletak di bagian utara. Saat memasuki hutan, wisatawan disambut oleh nyanyian merdu dengan beragam jenis burung dan deretan pohon yang tersusun rapi. Hutan itu juga dihuni oleh lutungor lutung (Trachypithecus Auratus), spesies monyet hitam berekor panjang yang merupakan salah satu dari penghuni asli hutan.
Dalam aspek ini, masyarakat sangat ramah dan terbuka terhadap pengunjung. Layanan inilah yang kemudian menjadi nilai tambah yang membuat pengunjung nyaman dan aman.
Daya tarik wisata selanjutnya adalah biking tour yaitu menikmati keseluruhan potensi keragaman desa Tetebatu dengan bersepeda santai sambil berolahraga untuk menunjang Kesehatan serta eksplorasi alam luas lereng Rinjani selatan. Alternatif lain juga disediakan paket wisata pendakian Gunung Rinjani dan Gunung Sangkareang melalui Tetebatu yang telah lama berlangsung menjadi minat khusus pendaki seluruh dunia.
Ahyak mengatakan, desa ini pertama kali dikenal masyarakat dunia berkat seorang wisatawan asal candu303 Belanda pada 1965.
Keberadaan mereka tidak diterima dengan baik oleh masyarakat jika mereka sudah bekerja di sektor pariwisata. Maka biasanya mereka akan menjadi keluarga yang terbuang dan dipojokkan oleh lingkungannya sendiri.